Pages

Banner 468 x 60px

 

Monday, March 18, 2013

SMP Negeri 1 Jatibarang Tua dan Penuh Prestasi

0 comments
Bagi sekolah yang sudah berusia tua dan berpengalaman, seperti SMP Negeri 1 Jatibarang, masalah pembinaan kesiswaan merupakan pekerjaan rutin yang sudah dipolakan. Oleh karena itu, masalah siswa akan berprestasi atau tidak, hanya tinggal menunggu waktu dan menjalankan taktik apakah suatu kompetisi atau perlombaan layak untuk diikuti atau tidak.

Perhitungan dan pembinaan kesiswaan yang penuh perhitungan seperti itu membuat SMPN 1 Jatibarang acap kali mampu meraih prestasi yang membanggakan tak hanya bagi civitas akademika tetapi juga membanggakan bagi daerah (Kabupaten Indramayu) secara umum.

Wujudkan Visi lewat Kegiatan Ekskul

Menurut Didi Jubaedi, S.Pd. (40 tahun, selaku Wakasek Kesiswaan), pola pembinaan kesiswaan dilaksanakan sesuai dengan program yang telah disusun. “Siswa kami selalu aktif,” katanya. “Setiap lomba diikuti baik tingkat kecamatan, sampai provinsi seperti Porseni ke Bandung selalu diikuti.”

Untuk cabang karate satu orang putri, pernah menjadi juara harapan 2, a.n. Bunga, siswa kelas IX G. Olah raga, rupanya merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang sangat diminati di sekolah ini. Olah raga favorit di sini, kata Didi Jubaedi, di antaranya panjat tebing yang berprestasi sampai ke tingkat nasional. Jenis olah raga ini memanfaatkan fasilitas yang ada di Karang Taruna Jatibarang Baru, di depan desa, yang memiliki cukup fasilitas sebagai tempat latihan. Setidaknya ada 5 orang siswa yang ikut aktif latihan rutin.

Selain yang favorit, ada juga yang kurang diminati, yaitu voli ball. Mengapa? “Sebab masalah ketertarikan barangkali. Mungkin juga karena pengaruh segi infomasi dari luar. Berkembangnya Futsal, misalnya, membuat olah raga itu lebih popular,” kata Didi. Futsal sarananya bagus, bisa dilakukan dengan menyewa per jam, namun untuk sarana bola voli terasa kurang.

Meskipun memiliki berbagai kendala, termasuk kendala cuaca, menurut Didi, namun kegiatan ekstrakurikuler olah raga tetap berjalan lancar. Voli ball latihan setiap Selasa dan Kamis, Basket Ball latihan setiap Rabu dan Sabtu, Futsal latihan setiap Senin (di sekolah), dan Panjat Tebing latihan setiap Minggu.

Sementara itu di bidang kesenian, kegiatan ekstrakurikuler juga banyak dilakukan. Menurut Kadina, S.Pd. (41 tahun, guru bahasa Inggris merangkap Pembina OSIS), seni Story Telling wayang berbahasa Inggris, misalnya, merupakan satu-satunya di Indramayu. Salah seorang siswanya, Rifal, pernah menjadi juara tingkat wilayah III Cirebon. Latihan story telling dilakukan setiap Rabu dan Sabtu berkoordinasi dengan guru-guru bahasa Inggris senior seperti pak Imamudin. Hingga kini setidaknya 5 siswa aktif dalam kegiatan story telling.
Karena kegiatannya (story telling) menggunakan wayang kulit, maka sarana itu disediakan oleh sekolah, sedangkan naskah dibuat sendiri oleh siswa. Guru hanya memperbaiki struktur bahasa yang kurang baik. Menurut pak Kadina, S.Pd., kendala tentu saja ada, misalnya siswa sering masih malu-malu karena bahasanya takut salah. “Setelah saya jelaskan jangan malu-malu, diarahkan ke seni Alhamdulillah sampai menjadi juara,” katanya. “Kini juara story telling bahasa Inggris itu ingin menjadi dalang internasional,” tambah Kadina, S.Pd.

Selain story telling, Kadina, S.Pd. juga memfasilitasi para siswa untuk latihan drama berbahasa Inggris. “Cukup banyak pesertanya karena speaking diarahkan ke drama. Setiap kelas mengirimkan peserta minimal satu atau dua orang,” katanya.

Sementara itu seni kasidah di SMPN 1 Jatibarang diikuiti oleh dua kelompok putera dan puteri, semuanya 20 orang siswa. Seni kaligrafi diikuti 15 orang siswa.Seni baca Qur’an diikuti 30 orang siswa. Cabang-cabang kesenian ini biasanya ditampilkan dalam acara perpisahan. Seni Kasidah, malah, sering diminta tampil oleh majelis Taklim, acara khataman Qur’an, Hari Ulang Tahun kabupaten Indramayu, dan tahun 2011 di Yogya Supermarker dalam rangka ulang tahun toserba itu. Seni Marching Band latihan setiap Senin dan Selasa. Setiap acara penting Marching Band sering ditampilkan termasuk memenuhi undangan dari Pemerintah Desa Jatibarang dan Pemerintah Kecamatan Jatibarang.

Dengan mengusung visi SMPN 1 Jatibarang sebagai Unggul dalam Prestasi, Harmonis, Dinamis, dan Agamis, baik Didi Jubaedi, S.Pd. dan Kadina, S.Pd. maupun semua Pembina ekstrakurikuler menekankan agar antar ekskul tak ada persaingan yang tidak sehat. “Kita satu kesatuan, organisasi apapun bagian dari sekolah. Semua harus bagus, kerja sama, harmonis,” kata Didi. “Salah satu buktinya pada waktu kegiatan gerak jalan. Semua ekslul dimasukkan ke dalam satu kelompok sehingga harmonis. Juarta itu bukti keharmonisan,” tambahnya.

“Selain itu, sebagai wujud bukti visi kedinamisan,” kata Kadina, S.Pd. “Ada juga kegiatan pelantikan terpadu semua ekskul. Pokoknya, tidak stagnan. Selalu ada terobosan baru. Kami terus memberikan perubahan program,” tambahnya.

Unsur visi agamis, menurut Didi, diwujudkan dengan selalu mengaji selama 15 menit di pagi hari setiap Selasa sampai Kamis. Khusus hari Jumat ditambah shalat dhuha berjamaah di lapangan. Setelah itu dilanjutkan dzikir bersama.
(rofi/sayama)

0 comments:

Post a Comment